War of Heart in 23 of 366

Puluhan panah kembali menusuk dada, merobek hati. Namun aku tidak dapat mengeluh, sekalipun darah telah mengucur deras.Nafasku seakan terhenti menahan isak tangis. Semua peperangan takkan ada untungnya.
               "Status ku kalah, statusmu menang. 
                Tapi kita sama - sama hancur. 
                Terpenjara badai hati" DCTR15
Entah ini janjimu untuk datang kembali atau justru ini dendammu dari kesalahanku di masa lalu? Aku kini hanya mengumpulkan kisi - kisi langit yang sedang luruh untuk kugapai makna bijaknya. Di peperangan hati ini aku kalah, aku hancur.

Sky Night in page 22 of 366

Lihat tumbuhan yang berdiri sendiri, seperti aku..

Aku, tumbuhan yang berdiri sendiri menerjang gelapnya malam. Meskipun jika menengadah aku akan iri pada bintang yang saling memberi kehangatan. Dan jika satu dari mereka jatuh akan tetap nampak indah. Bedakan dengan aku. Tua, usam, dan sendiri. Tak ada kehangatan dan tidak ada yang bisa dibanggakan dari cerita hidupku. Tapi mengertikah kalian, aku sendiri, membangun ceritaku sendiri, dengan akhir yang kuharap bahagia.

                    
"Meskipun mencoba mengupas kekurangan hidup, kekurangan itu takkan hilang, justru akan semakin tampak - DCTR15"

Malam, dengarlah suratku untukmu. Tuhan, bersaksilah tentang surat ini. Surat tentang irinya aku, surat tentang buruknya hidupku..