Mimpi Kecil

Maaf aku selalu mencoba merasuk ke ragamu. Niatku hanya ingin memiliki hatimu. Bukankah itu niat yang baik? Makanya biarkan aku merasuk ke raga dan jiiwamu :)

Jumat, 07 Maret 2014

Friend-Zone

Diposting oleh adnigcitra di 11.00 0 komentar

Malam itu saat kau hubungi aku, terdengar seperti rekaman yang hancur. Yang kau adukan padaku hanya kesakitan hatimu. Karena dia. Kekasihmu. Tapi kau tak pernah mencoba berlari darinya. Mencoba pergi darinya. Apa yang kau takutkan? Menjadi fakir asmara? Seandainya aku bisa ingin kukatakan akan kunafkahi kau dengan kasih sayang. Tapi kau tak mengerti. Akhir dari saling-telfonnya kita malam itu, tangisanmu dan kelelahanku. Kelelahanku mencoba mengerti keadaanmu. Aku mengertimu, tapi kamu? Menulikan telinga, membutakan mata dan menutup hati tentang perasaanku.
Aku merasa hanya seonggok parasit dari tiap tiap hal yang kau lakukan. Karena yang kau katakan pada akhir kata hanya "Terimakasih telah menjadi temanku..." Dan aku terjebak dalam lingkaran ini. Lagi dan lagi. Apapun telah kulakukan untukmu, satu satunya yang tak mampu melihat yang sebenarnya.Bahwa aku mampu menyingkirkan sakit hatimu. Aku mampu membahagiakanmu!
Aku ingin menggenggam tanganmu ditengah terik matahari. Ingatlah satu hal, aku selalu disini hingga kau menyadari, akulah pengobatmu. Akulah pelengkapmu.
Aku menutup mulutku namun aku ingin berteriak semampuku. Kau harus bersamaku! Namun yang selalu kukatakan hanya yang ingin kau dengar. Dia memperlakukanmu sangat buruk, dan aku sangat amat baik untukmu. Sangat tidak adil! Aku terjebak dalam status friendzone lagi dan lagi. Pengakhiran cinta yang buruk terulang padaku untuk yang kesekian kali.
Sekarang aku tau, aku wanita kamu pria. Dan kita hanya teman. Namun izinkan aku menjatuhkan hatiku untukmu.Di waktu yang salah, di keadaan yang salah, atau mungkin selama lamanya.

Rindu

Diposting oleh adnigcitra di 10.53 0 komentar

Semua yang mampu kudengar hanya rintik hujan. Yang datang bersama kenangan saat kita berdua basah kuyup karenanya. Ya, kamulah bau khas sebelum hujan. Kamulah darah dalam nadi selang selang nadiku. Kau tau itu. Tapi katakan padaku, kenapa kau tetap memunggungiku? Menjauhiku? Pergi dariku?
Sekarang semua lara yang kurasakan, setia menemaniku. Aku ingin ia tau aku tak menginginkannya. Kau tau? Semua ini karenamu. Bukan karena kau pergi dariku. Tapi karena kau pernah membuatku sangat bahagia saat bersamamu. Dan hari ini, aku benar benar merindukanmu.
Aku pernah percaya, kepatahan hati ini pasti mampu kulewati. Tapi kini baru aku mengerti, tidak ada jalan lain selain memintamu kembali atau menyakiti diri sendiri dengan melupakanmu.
Memintamu kembali? Meminta kau sakiti kembali maksutnya? Menyakiti diri sendiri? Mungkin itu lebih baik. Ah, cinta apa selalu memiliki pencapaian akhir seperti ini?
Belum ada pria lain yang mempu menggantikan posisimu. Menggantikan selengkung senyum manis itu. Menggantikan kebahagiaan ku bersamamu.Menggantikan kemanisan kata kata yang kau untai semalaman untukku.Semua yang kau lakukan, sekecil apapun itu masih melekat erat dalam ingatanku.
Aku...
Aku merindukanmu.
Aku hanya disini. Memeluk bantal ini, dengan kedua mata meneteskan air air kesedihan. Melihat wajahmu terpampang disana. Di bingkai bahagia kita. Aku menginginkan kenangan itu kembali. Tapi aku membencimu.
Entahlah, cinta membingungkan. Cinta sepertinya membuat apapun berubah dalam sekejap. Mood, perasaan. Apapun itu.
Aku hanya menitipkan perasaanku. Tapi sepertinya lebih baik kita seperti ini.

SMS Gratis :D

 

MangkokMimpi Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea