Jumat, 14 Maret 2014
Random
Kamu sebenernya sadar nggak sih? Kita tuh udah kayak 2 manusia yang tau saling nggak cocok tapi tetep maksain buat sama - sama. Ah ku juga bingung. Buat apa kita sejauh ini ujung - ujungnya nggak cocok. Kamu dengan sifatmu, aku dengan watakku. Kita beda.
Mau maksain model gimana lagi?
Aku lakuin semanis yang aku bisa. Bahkan yang nggak mungkin aku lakuin, aku coba buat kamu. Tapi kamu? Kalo nggak bisa, yaudah. Kamu nggak pernah ngupayain satu yang lebih buat aku. Mungkin bukan aku tipe kekasih yang kamu butuh. Dan bukan tipe yang cuek separah kamu yang aku mau.
Tapi entah kenapa aku bertahan..
Apa karena gengsi? Karena hubungan kita yang sudah lama?
Aku nggak ngerti ya, udah lama aku nunggu kamu buat berubah. Buat jadi sosok yang peduli. Buat jadi sosok yang ngertiin maunya aku.
Kita itu kaya kabel merah dan hitam. Kita bisa buat sesuatu yang lain berarti. Tapi kita nggak pernah bisa buat diri kita menyatu satu sama lain. Hanya berdampingan, tanpa menyatu.
Kamis, 13 Maret 2014
'SELAMANYA' (cerpen)
“Kamu mencintaiku?”
“Tentu. Sampai kapan kamu mau aku melakukannya?”
“Selama – lamanya”
“Aku perlu menguji kesetiaanmu. Jika besok kamu bisa 24 jam tanpa
komunikasi, maka aku akan mencintaimu selama-lamanya”
“Janji? Hal itu tentu akan sangan sulit”
“Tapi kamu harus melakukannya agar aku percaya kamu setia”
“Hmm baiklah..”
Lalu hari
itu kulewati tanpanya. Sengaja kupindahkan
jam dinding ku agar waktu terasa lebih cepat berdetak. Setiap detiknya degup
jantungku tak terkira. Aku terus memikirkan bagaimana keadaannya.
Dia harus
tau aku tak mampu hidup tanpanya.
“Dia akan
mencintaiku selamanya..”
“Dia akan
mencintaiku selamanya..”
Dalam
benakku hanya terulang kata kata itu. Hanya mampu kuperhatikan manisnya pria
itu lewat foto foto kami. Ah teganya dia memberiku tantangan sesulit ini.
Lama waktu
berlalu. Satu jam lagi waktu menyendiri ini telah habis. Aku bergegas untuk
mandi dan berdandan secantik mungkin. Dia menyuruhku mengenakan pakaian hitam
hari ini. Alasannya untuk merayakan kematian rasa curiga diantara kami. Karena dia
percaya aku setia. Ya aku setia dan dia akan mencintaiku selamanya!
Lihat dunia!
Jadi pakaian
hitam terbaikku kukenakan special untuk pertemuan ini. Lebih gugup dari pada
pertemuan pertama kami dulu. Aku mempercepat laju kendaraanku untuk sampai
kerumahnya, bertemu dia dan memeluk erat dirinya.
Namun..
Mengapa ramai
sekali?
Semua berpakaian
hitam.
Apa benar
ini sebuah perayaan kematian rasa curiga?
Saat kumasuki
rumahnya, kulihat dia terbaring disana. Dia tak berbusana. Hanya terbelit kain
putih. Kau tampak jelek mengenakannya. Gantilah pakaianmu. Aku benci melihatmu seperti
itu. Bangunlah sayang! Jawab aku!
“Apa tak
memberitahumu? Kanker yang dideritanya telah mencapai stadium 4 dan dia tau
hanya memiliki waktu 2 bulan saja. Dia menitipkan sesuatu untukmu..” kata
ibunya.
Titipan itu hanya sebuah kotak musik seperti milikku yang hilang dulu. Dia tau aku sangat menyukainya dan dia menggantinya. Padahal aku sudah hampir lupa. Didalamnya ada selembar kertas bertulis “Sayangku,
kau melakukannya? Kau setia? Aku percaya. Kini, aku akan mencintaimu
selamanya..”
Aku tak
mampu berkata lagi. Air mataku terus mengalir. Aku tak memiliki kesempatan
memelukmu untuk yang terakhir.
Aku mencintaimu…
Selalu..
Selamanya..
Rabu, 12 Maret 2014
He Changed My Life
Bersamamu..
Kuakan terus kembali..
Menikmati wangi cinta dan matahari..
Decak lagu Souljah malam itu mengiringi detak jantungku. Mengiringi bahagiaku. Untuk pertama kalinya aku benar benar menikmati sebuah konser. Meskipun aliran band ini bukan yang biasa kudengar, namun entah kenapa aku sangat menikmati dentuman dentuman nadanya.
Mungkin karena tanganmu yang selalu melindungiku dari riuhnya penonton yang bergoyang serempak..
Mungkin karena ‘aku nggak mau kamu kenapa kenapa’-mu..
Mungkin…
Karena kamu.
Jika kuingat ingat, itu adalah moment khusus dihidupku. Aku selalu takut menonton konser gratis dan berdiri berdesak desakan. Tapi untuk malam itu aku melakukannya. Dan menikmatinya. Aku bergoyang bersama manusia manusia bebas lainnya. Tanpa rasa takut sedikitpun.
Karena aku tau kau selalu lakukan yang terbaik untukku..
Karena kau, selalu melindungiku..
Tunggu..
Bukan kali ini saja aku merasa berbeda!
Nasi goring dengan sayur mentah. Meski kata teman temanku seperti makanan kambing, aku tak peduli!
Mie ayam tanpa kuah dengan banyak kecap. Kata temanku itu tidak sehat, tapi buktinya kamu sehat sehat saja.
Makan sambal. Kata dokter aku tidak boleh makan sambal karena maghku akan kambuh. Tapi katamu itu justru akan menyembuhkan.
Aku percaya kamu..
Dan masih banyak hal gila yang kulakukan. Aku keluar dari zona nyamanku.
Itu semua karena kamu.
Entah kau membuat duniaku lebih baik atau bagaimana. Yang jelas aku merasa lebih bahagia bersamamu. Pelangiku kini tidak hanya memiliki 7 warna. Ia memiliki berjuta juta warna setelah kau hadir dihidupku.
Aku hanya ingin mengingatkanmu, aku tidak ingin kehilangan kamu. .
Tidak se-milimeter pun. .
Langganan:
Postingan (Atom)