Mimpi Kecil

Maaf aku selalu mencoba merasuk ke ragamu. Niatku hanya ingin memiliki hatimu. Bukankah itu niat yang baik? Makanya biarkan aku merasuk ke raga dan jiiwamu :)

Rabu, 24 Desember 2014

He's Come, Then Left.

Diposting oleh adnigcitra di 07.55 0 komentar



Seseorang pergi, kemudian yang lain datang. Menggantikan yang hilang.
Mungkin begitu siklus kehidupan. Siklus percintaan, pertemanan. Ada yang mati, ada yang lahir. Kadang, susah untuk melepaskan yang sudah sangat membekas. Jangankan yang sudah membekas, yang hamper tergenggam saja sangat sulit diikhlaskan.
Banyak hal yang kulakukan hanya-agar memenuhi criteria perempuan-mu. Tapi yang kau lakukan hanya meninggalkanku tanpa pesan. Tiba tiba. Inilah bagian terburuknya, dimana kamu menghancurkan hatiku tapi aku tetap menginginkan mu dengan sisa kepingan yang hancur. Mungkin kamu fikir aku bercanda, tapi aku serius.
Aku tau kita hanya teman. Awalnya hanya pengisi sepi. Tapi aku mencandu. Lalu tiba – tiba kau menghilang. Aku hanya butuh sedikit komunikasi agar kita tidak saling menghilang. Tapi kau mengabaikanku setiap kali aku mencoba berbicara kepadamu.
Lalu hari setelahnya apa?
Aku yakin, kau melupakanku. Aku tau tidak aka nada peduli lagi. Karena jelas, dirimu masih bahagtia dan baik baik saja tanpa aku.
Tapi apa yang bisa aku lakukan tanpa kamu?
Jika ini mata, aku akan menutup mataku sehingga aku tidak melihat dirimu, karena aku tidak mau melihatmu. Tapi ini hati. Aku tidak mampu menutup hatiku untuk berhenti merasakan perasaan untukmu ini.
Mereka bilang cara terbaik untuk menyembuhkan patah hati adalah jatuh cinta lagi. Tapi apa bagusnya jika ketika aku jatuh cinta, ia pergi sebelum kami benar benar bahagia?
Siapa lagi yang datang berikutnya? Kuharap dia benar baik sampai akhir. Tidak mematahkan hatiku lagi. Aku tunggu kamu di daun pintu. Sapalah aku dengan senyum ketika kamu benar benar datang. Entah dia, entah orang lain.

Minggu, 21 Desember 2014

Fall in Love?

Diposting oleh adnigcitra di 22.52 0 komentar



Pada luka kamu mengajarkanku bagaimana untuk berdoa. Meski tak menggenapi luka, tapi itu cukup membuatku lega. Sedang pada rindu, kau mengekalkanku pada pilu. Aku kekal disana. 
Hanya kau janjikan seraut wajahmu, tanpa kau ijinkan tanganku memegangmu. 
Kau ijinkan aku menatap, tanpa balasan tatapmu. 
Kau ijinkan aku mencintaimu, tanpa pernah memilikimu. Barangkali kini, rindu telah menjadi alasan termanis, untuk menangis.
Sejauh apapun kini kau pergi, nama lengkap mu tetap abadi dalam ingatan pengkhianatan. Lalu kemana lagi kakiku akan kupijakkan? Kini kubiarkan pijakanku merapuh.Karena tanpa kesedihan aku percaya cinta hanya jalanan lengang yang tak akan member kita kesan apapun saat menapakinya.
Kini kesedihan sudah tumbuh semakin manis dan pintar. Ia tahu cara memikat orang orang yang saling membutuhkan satu sama lain. Mungkin sebatas pengisi sepi. Atau untuk menjatuhkan hati? Entah, tergantung tingkat kenyamanan yang saling didapat.
Seseorang dari masa laluku, tumbuh semakin tinggi. Badannya juga nampak lebih sehat dan kuat. Tapi tatapnnya masih sama. Rambutnya juga semakin merah. Dan seseorang yang ingin kudapatkan hatinya tetap tenang seperti embun diatas daun. Dia mengukuhkan agamanya. Menyukseskan masa depannya. Seolah dia tau ada yang menggantungkan masa depan bahagia bersamanya.
Disebuah pesta, balon hijauku telah meletus. Lalu kuterbangkan keempat balon lainnya agar aku bisa memelukmu erat erat. Balon hijau sudah menjadi masa lalu yang menyenangkan. Dan keempat balonku, tidak cukup membahagiakan. Dari sekian bahagia yang kukenal, baru pada dirimu cinta menemukan hakikatnya. 
Selalu se-sederhana dirimu. 
Se-sederhana mendoakan dan lainnya mengamini. 
Lalu berpegangan tangan dan bahagia
Setidaknya untuk saat itu.. 

SMS Gratis :D

 

MangkokMimpi Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea