Mimpi Kecil

Maaf aku selalu mencoba merasuk ke ragamu. Niatku hanya ingin memiliki hatimu. Bukankah itu niat yang baik? Makanya biarkan aku merasuk ke raga dan jiiwamu :)

Senin, 22 April 2013

Dongeng Sederhana, Untuk Kita :)

Diposting oleh adnigcitra di 07.46


Pada zaman dahulu hiduplah kekayaan, kegembiraan, kesedihan, kecantikan dan cinta di sebuah desa. Pada suatu hari terjadilah banjir hebat yang menenggelamkan mereka semua. Semua penduduk berlarian dengan perahu mereka masing masing. Namun, cinta kebingungan. Ia tidak memiliki perahu, berenang pun ia tak mampu.
Cinta berdiri diatas atap rumahnya yang tenggelam, mencoba menyelamatkan diri namun air semakin tinggi. Ia semakin ketakutan, menangis dan bersedih.
Tak lama setelah itu ia melihat kecantikan lewat dengan perahu rakitnya. “Kecantikan.. hey kecantikan! Kemarilah bantu aku” teriak cinta. Cinta berharap kecantikan yang pernah ia eluhkan dahulu akan membantunya. “Maaf cinta, aku takut kamu mengotori perahuku. Lihatlah dirimu telah basah dan kotor” cinta sedih sekali.
Kemudian lewatlah kekayaan. Cinta dulu pernah menolongnya untuk bersabar dan akhirnya mendapat kekayaan “hey kekayaan! Bantulah aku. Bawa aku ke perahumu!” teriak cinta. “Maaf cinta, perahuku telah penuh oleh harta bendaku. Lagipula tak ada tempat untukmu lagi” jawab kekayaan dan meninggalkan cinta. Cinta semakin pesimis dengan situasi ini.
Selang beberapa saat, lewatlah kegembiraan. Cinta ingat dulu pernah menolong kebahagiaan sewaktu bertengkar dengan kesedihan “Kegembiraan! Hey lihat aku. Bantulah aku ke perahumu”. Namun karena terlalu gembira, kegembiraan melengos meninggalkan cinta. Cinta semakin panik, ia meneteskan air matanya lagi.
Kemudian lewatlah kesedihan. Cinta berharap inilah yang terakhir “kesedihan! Tolonglah aku untuk naik keperahumu ya..” kata cinta. “maaf cinta aku sedang sedih, aku ingin sendiri..” dengan senyum cinta membiarkan kesedihan pergi, namunsetelah itu kepanikannya berlanjut.
Sebelum suara memanggilnya “Cinta, naiklah keperahuku. Cepat! Sebelum air semakin tinggi..” ia menengok pada pak tua yang memanggilnya dan segera bergabung dengannya. Sepanjang perjalanan mereka hanya terdiam. Orang itu menurunkan cinta di pulau terdekat. Ketika di pulau itu ia bertanya siapa pak tua tadi, dan orang itu menjawab “yang menolongmu tadi, ia adalah......waktu” cinta terdiam lalu betanya lagi “tapi au tak mengenalnya, mengapa ia mau menyelamatkanku?” orang itu kembali menjawab
“Sebab, hanya waktu sajalah yang tau berapa nilai arti kesungguhan cinta”

0 komentar:

Posting Komentar

SMS Gratis :D

 

MangkokMimpi Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea