Wahai laut yang memisahkan kami, mampukah kau menguraikan alasan bagaimana bisa cinta yang jauh ini tetap membuatku bertahan?
Tidak jarang kudengar pertanyaan mereka, bagaimana aku sendiri bisa yakin kau akan kembali padaku? Setelah sejauh ini? Aku sendiri tidak mengerti mengapa. Mungkin karena cinta, aku percaya. Doaku hanya ijinkan aku mendengar kata hatiku sendiri, di tiap saat aku meragukannya.
Aku tidak tahu siapa yang menyediakan jarak di antara kita. Yang aku tau, kamu pergi, mengejar cita - cita, demi membahagiakanku di masa depan. Setidaknya itu yang kutangkap dari tatapanmu.
Bawa saja aku jatuh cinta sedalam - dalamnya. Aku tidak peduli lagi, aku bahagia denganmu. Bukan tidak lelah menunggu tiap kabar darimu. Tapi aku selalu melakukannya. Aku tidak ingin mengganggumu dengan ratusan pesan singkat atau puluhan missed call. Yang aku percaya, kamu masih memikirkan aku. Dan masih tau seberapa aku mencemaskan keadaanmu. Ini pilihanku. Semoga aku memilih sesuatu yang tepat, di waktu yang tepat pula.
Sebentar lagi, sayang. Pasti. Kita akan kembali dalam zona waktu dan tempat yang sama. Apa saja yang mereka katakan. Betapapun kerasnya gumam pertidaksetujuan yang mungkin ku dengar. Tidak akan lama lagi, sebelum seluruh elemen alam semesta ini bekerja sama untuk kita.
Cinta ini milik kita.
0 komentar:
Posting Komentar